Senin, 11 Juni 2012

Panutan yg dihujat dan diidolakan...............


 
Dewasa ini rakyat Indonesia semakin cerdas,
bisa melihat mana hitam, mana putih, meskipun banyak yang takut mengeluarkan
pendapatnya. Akan merupakan penghinaan terhadap rakyat, apabila dikatakan
rakyat hanyalah massa-buta.......demokrasi di Indonesia adalah bukan kebetulan. Tapi suatu reaksi masyarakat
terhadap situasi negatif yang disebabkan pelanggaran-pelanggaran atas
nilai-nilai positif Pancasila dan UUD’45 dewasa ini. Dan hal ini sekaligus
membuktikan bahwa rakyat telah menilai manusia Soekarno mempunyai nilai plus
lebih banyak, dari pada nilai minusnya. rakyat merasa mendapat kekuatan dan dorongan moril
dalam perjuangannya untuk mengatasi segala keresahan dalam masyarakat kesenjangan
sosial yang makin melebar antara si kaya dan si miskin, kesenjangan politik,antara tuntutan demokratisasi dan olah-tingkah otoritarisme-penguasa,
kesenjangan keadilan-hukum antara tuntutan pelaksanaan law enforcement dan
lajunya abus de droit, kesenjangan moral antara kewajaran hidup dalam
masyarakat dan nafsu-rakus menumpuk kekayaan dengan segala cara (kolusi,
korupsi dan lain-lainnya).Rakyat yang menjadi pengagumnya, pendukungnya, muridnya, tersebar
luas di seluruh kepulauan Indonesia. Apalagi setelah kegagalan pembrontakan
komunis tahun 1926, satu-satunya panutan dalam gerakan melawan kolonialisme
Belanda di Indonesia adalah Soekarno. Pada masa era perang dingin antara
Blok Barat dan Blok Timur, peranan politik Soekarno yang begitu kuat diTak mengherankanlah kalau pada masa itu lawan-lawan
politik Soekarno lengking-teriaknya bahkan melebibihi dari
pendukung-pendukung Soekarno. Dan mereka itu pulalah yang pada saatnya memanfaatkan situasi keakraban Soekarno dengan rakyatnya (salah satu warna
dari simbolisasi) untuk menjatuhkannya, namun rakyat dewasa ini tetap tidak
keliru melihat dia sebagai simbolnya berkaok-kaok tentang adanya kultus individu, bahwa Soekarno adalah diktator setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Paska proklamasi, Indonesia mengalami berbagai perubahan asaa, paham, ideology, dan doktrin dalam kehidupan berbangsa.
Di dalam perjalanan sejarahnya Indonesia mengalami pergantian sistem pemerintah (termasuk sistem ekonominya). Pergantian sistem disebabkan oleh munculnya aksi dan reaksi dari kebijakan pemerintahan dan rakyat Indonesia. ....... Kita mau menjadi satu Bangsa yang bebas Merdeka, berdaulat penuh, bermasyarakat adil makmur, satu Bangsa Besar yang Hanyakrawati, gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kertaraharja, otot kawat balung wesi, ora tedas tapak palune pande, ora tedas gurindo.
                                                             
Sebagai tokoh pejuang kemerdekaan, Proklamator sekaligus Presiden pertama indonesia, perekonomian indonesia tidak dapat lepas dari sosok Ir. Soekarno. Sebagai orang yang pertama memimpin Indonesia boleh dibilang Soekarno adalah peletak dasar perekonomian indonesia. Beberapa kebijakan yang diambil dibawah pemerintahan Soekarno diantaranya :
●      Nasionalisasi Bank Java menjadi Bank Indonesia
●      Mengamankan usaha-usaha yang menyangkut harkat hidup orang banyak
●      Berusaha memutuskan kontrol Belanda dalam bidang perdagangan ekspor-impor
●      Serta beberapa kebijakan lainya yang ditujukan untuk memajukan perekonomian indonesia                                                                
Sistem ekonomi Indonesia awalnya didukung dengan diluncurkannya Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) yang menjadi mata uang pertama Republik Indonesia, yang selanjutnya berganti menjadi Rupiah. Keadaan ekonomi keuangan pada masa awal kemerdekaan amat buruk, antara lain disebabkan oleh :
Inflasi yang sangat tinggi, disebabkan karena beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. Pada waktu itu, untuk sementara waktu pemerintah RI menyatakan tiga mata uang yang berlaku di wilayah RI, yaitu mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang pendudukan Jepang. Kemudian pada tanggal 6 Maret 1946, Panglima AFNEI (Allied Forces for Netherlands East Indies/pasukan sekutu) mengumumkan berlakunya uang NICA di daerah-daerah yang dikuasai sekutu. Pada bulan Oktober 1946, pemerintah RI juga mengeluarkan uang kertas baru, yaitu ORI (Oeang Republik Indonesia) sebagai pengganti uang Jepang. Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan ekonomi, pada masa ini salah satunya  : Kasimo Plan yang intinya mengenai usaha swasembada pangan dengan beberapa petunjuk pelaksanaan yang praktis. Dengan swasembada pangan, diharapkan perekonomian akan membaik (Mazhab Fisiokrat : sektor pertanian merupakan sumber kekayaan

Malam semakin panas. Tiba tiba saja udara dalam dada semakin bertambah sesak. Saya membayangkan sebuah bangsa yang menjadi kerdil dan munafik. Apakah jejak sejarah tak pernah mengajarkan kejujuran ketika justru manusia merasa bisa meniupkan roh roh kebenaran ? Kisah tragis ini tidak banyak diketahui orang. Kesaksian tidak pernah menjadi hakiki karena selalu ada tabir tabir di sekelilingnya yang diam membisu. Selalu saja ada korban dari mereka yang mempertentangkan benar atau salah.
Butuh waktu bagi bangsa ini untuk menjadi arif..............

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar